Dastan Amardin, nama bekennya sih Dastan doank. 98mners dari Lahat. Orangnya rada pendiem, rada culun soalnya wajahnya lugu and polos banget, tapi orangnya rajin ibadah loh. Shalatnya hampir ga pernah ketinggalan. Selalu jadi partisipan untuk acara Hudzaifah di FTM (sekarang FTKE ya??? ).
Lulusnya juga lumayan cepet, dan yang pasti lebih cepet dari "Last Three Samurai, Zaki Abud-Zaki Gondronk-Hendra Ade". dan krena tinggalnya lumayan jauh alias di Tangerang, jarang kita bisa ngobrol atau main ke rumahnya. Praktis setelah dia lulus sidang, mengembara entah kemana dan tidak ada kabarnya.
Tapi angin ternyata berbicara dan mengatakan bahwa Dastan berkelana ke Kalimantan dan disana sempat jadi DKM (Dewan Kemakmuan Masjid) di Samarindan dan Banjarmasin. Trus kemudian jadi pengurus daerah Muhammadyah di sana. Dan karena emang dia ga ada nomor kontak, jarang dari 98miners lain yang tahu keberadannya.
Tiba-tiba aja beberapa bulan lalu Dastan datang ke Jakarta, ke Kampus dan ketemu rekan-rekan 1 geng-nya dulu (Eko Prihartono dan Ekaprasetyapancakarsa). Dari ngobrol-ngobrol yang agak lama, ketauan bahwa doi sekarang udah kerja di salah satu rig perusahaan minyak luar negeri (kalo ga salah punya Australia) di Selat Malaka (dari pelabuhan Belawan Medan masih 11 jam lagi naik boat yang ada di atas..).
Tapi salut untuk Dastan karena sekarang hidupnya sudah elbih baik dan lebih cerah. Sudah berpenampilan trendy (ala dastan...) dan bisa engirim uang untuk keluarganya di Lahat. CUma sekarang dia masih belum punya calon instri aja hehehe, padahal doi bilang udah pengen cepet nikah loh... Selamat yang boz, sukses selalu
Selasa, 01 April 2008
Dastan di Selat Malaka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
dastan.. tan hoi... kayanya lu mesti sempet liat nih blog. soalnya radian baut komentar yang keren buat lu. sukses yah.
Posting Komentar